REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perang mulut terjadi antara aparat kepolisian Polrestabes Surabaya dengan ratusan anggota Pemuda Pancasila Jawa Timur.
Ini berawal dari aksi yang dilakukan Pemuda Pancasila di depan Gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada Rabu (16/3). Aksi tersebut sendiri menyusul ditetapkannya Ketua KADIN Jatim, La Nyalla Mattaliti sebagai tersangka dalam dugaan penyelewengan dana hibah Jatim 2012.
Seperti diketahui selain sebagai Ketua Umum PSSI, La Nyalla juga menjabat sebagai pimpinan Pemuda Pancasila Jatim. Aksi yang tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian itupun segera dibubarkan aparat kepolisian Polrestabes Surabaya.
"Penyampaian pendapat dimuka umum diatur oleh undang-undang, kami memohon untuk meninggalkan tempat ini. Kami peringatkan tiga kalii siapa yang tidak mematuhi akan dikenakan hukunan sebagaimana yang telah diatur," tegas Kabagop Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian.
Sementara itu koordinator aksi, Baso Juherma, menjamin aksinya akan berlangsung tertib dan aman. "Kalau kamai dibubarkan kami tidak bertanggung jawab. Kami hanya menunggu kawan-kawan kami dari luar kota," tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih berjaga dan membuat pengamanan berlapis di halaman depan gedung Kejati Jatim.