REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat pekerja proyek jalan nasional Trans Papua tewas ditembak kelompok bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa (15/3). Para karyawan yang menjadi korban sedang melaksanakan pekerjaannya membangun jalan penghubung antara Sinak (Kabupaten Puncak) menuju Mulia (Kabupaten Puncak Jaya).
Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimeoljono mengatakan, proyek tersebut akan tetap dilanjutkan. "Kita sudah menelpon Kapolri, kita sudah telpon Kapoldanya, jadi tetap lanjut," kata Basuki di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Rabu (16/3).
Setelah terjadinya peristiwa tersebut, Basuki mengatakan, Kapolda Papua telah menurunkan pasukannya untuk memberikan rasas aman bagi pekerja yang mengerjakan proyek tersebut. Maka dari itu, Basuki optimistis, pekerjaan tersebut bisa diselesaikan di 2019 mendatang.
"Sekarang pak Kapolda sudah turun selalu di sana pasti ada pengamanan. Kita akan selesaikan tahun 2019," uca Basuki.
Pihak Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPPB) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut. “Kami bertanggung jawab atas semua penembakan. Sekarang semua sudah satu komando,” kata Juru Bicara TNPPB Sebby Sambom, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (16/3). Saat ini, Komando Nasional TNPPB dipimpin oleh Goaliath Tabuni sebagai panglima.