REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Produsen vaksin nasional PT Bio Farma menjajaki kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memasukkan vaksin ke dalam layanan jaminan sosial bidang kesehatan.
Direktur Pemasaran PT Biofarma Mahendra Suhandono menyatakan bahwa vaksin yang dapat didistribusikan kepada masyarakat melalui pelayanan dari BPJS Kesehatan antara lain vaksin hepatitis B dan vaksin flubio (anti flu).
Kedua jenis vaksin itu sangat membantu mengurangi biaya pengobatan masyarakat karena tergolong mahal jika sudah terkena sakit hepatitis atau flu berat.
"Pembicaraan awal telah dilakukan dan progresnya terus dimatangkan, melalui program ini diharapkan ada persiapan untuk biaya pengobatan yang bersifat preventif," kata Mahendra.
Selain dengan BPJS, kata Mahendra pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk swasta sebagai mitra strategis untuk pelayanan vaksinasi. Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk memasyarakatkan vaksinasi sebagai upaya preventif menanggulangi penyakit.
Hal itu, menurut dia, dilakukan sebagai upaya Bio Farma untuk semakin memperbanyak produk vaksin dikonsumsi didalam negeri. Sebab selama ini sebagian besar produksi Bio Farma untuk dieskpor ke luar negeri.
Selama ini Bio Farma memasok vaksin untuk program vaksinasi anak-anak melalui Departemen Kesehatan antara lain untuk vaksin DPT, DT, hepatitis, polio, campak dan lainnya.
"Produk Bio Farma saat ini telah digunakan di 120 negara di dunia. Selain itu Bio Farma juga terus mengembangkan jejaring kemandirian vaksin di kalangan negara-negara Islam," kata Mahendra menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
