Selasa 08 Mar 2016 16:21 WIB

Soal Pemboikotan Produk Israel, Indonesia Harus Jadi Contoh

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Boikot produk Israel.
Foto: Reuters
Boikot produk Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menghasilkan dua dokumen penting, yakni Resolusi dan Deklarasi Jakarta, untuk membantu problem Palestina. Salah satu isi Deklarasi Jakarta, yakni melarang masuknya produk-produk hasil dari permukiman ilegal Israel.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengapresiasinya. “Saya setuju berat. Indonesia harus menjadi sponsor (motor) pemboikotan itu,” kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/3).

Usulan pemboikotan tersebut jangan hanya sebatas lisan, tapi juga harus ada langkah nyata. Indonesia harus menjadi roda penggerak pemboikotan itu. Hingga kini, Indonesia masih menggunakan produk-produk Israel. “Drone yang Indonesia beli dari Filipina itu buatan Israel. Barangnya sudah dikirim atau belum saya tidak tahu, tapi saya cek itu Israel punya,” kata politikus Partai Gerindra ini.

Tak hanya itu, buah-buahan yang datang dari negara pihak ketiga juga berasal dari Israel. Untuk itu, Indonesia harus membuktikan terlebih dulu rencana pemboikotan tersebut. “Indonesia harus menjadi contoh, benar mau atau tidak (pemboikotan). Saya setuju usulan ini, tapi harus jadi contoh dong kayak apa,” kata dia.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, pelarangan produk merupakan poin ke-16 dari 23 poin yang dihasilkan Deklarasi Jakarta. Para pemimpin negara OKI memberi dukungan bagi dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional. Dunia Islam juga mendorong masyarakat internasional melarang masuknya produk-produk hasil dari permukiman ilegal Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement