Senin 07 Mar 2016 19:28 WIB

Ditreskrimsus Polda Selidiki Gorong-Gorong Merdeka Selatan

Petugas dari Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mengumpulkan kulit kabel yang diangkat dari dalam gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas dari Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mengumpulkan kulit kabel yang diangkat dari dalam gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat melakukan penyelidikan dan pembongkaran saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3). Pembongkaran tersebut dilakukan untuk mengembangkan pencarian asal- usul barang bukti bungkus kabel yang diduga berasal dari saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di sisi jalan gedung Wisma Antara dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi(AKBP) Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya masih dalam tahap menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti untuk kemudian dianalisis. "Kami mencari tahu bekas kabel asal-usulnya dari mana. Kami mencoba memastikan dari sini," kata AKBP Iwan ketika ditemui di lokasi.

Polisi masih mengembangkan pencarian barang bukti dan masih berupaya fokus untuk mencari asal mula dari bungkus kabel yang sempat ditemukan menumpuk di saluran air di ujung barat Jalan Medan Merdeka Selatan. Dalam kegiatan penyelidikan tersebut, polisi dan Sudin Tata Air Jakarta Pusat membongkar enam titik saluran air.

Penyelidikan dan pembongkaran tersebut juga melibatkan beberapa petugas PT Telekomunikasi?Indonesia (Telkom) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Keterlibatan dua perusahaan BUMN tersebut terjadi karena karena terdapat kabel jaringan listrik dan jaringan komunikasi di lokasi pembongkaran saluran air.

"Telkom dan PLN membantu karena mereka tahu lokasi-lokasi kabel dan punya alat-alat," kata AKBP Iwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement