Ahad 06 Mar 2016 01:40 WIB

PLN Duga Kabel di Gorong-Gorong Dipakai 1970an

Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta mengangkat kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas PLN menduga spesifikasi pelindung kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, serupa dengan pelindung yang pernah dipakai BUMN tersebut pada akhir 1970-an. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Syamsul Huda mengatakan, kabel yang dipasang dalam 20 tahun terakhir berjenis XLPE 3 x 240 mm2 dengan diameter pelindung (armour) 10 cm, sedangkan pelindung kabel yang ditemukan di selokan atau gorong-gorong berdiameter 3--5 cm.

"Kalau menurut spesifikasi kabel yang ditemukan, kabel tersebut karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas atau minyak yang kami pernah gunakan pada akhir 70-an," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menginvestigasi temuan pelindung kabel sebanyak 22 truk itu. Pihak kepolisian, lanjut dia, juga sudah melihat kabel yang saat ini digunakan PLN di tempat penyimpanan material di gudang Pulomas, Jakarta Timur.

"Meskipun ada perbedaan jenis dan diameter kabel yang saat ini kami gunakan dengan kabel yang ditemukan, PLN akan terus membantu penyelidikan kepolisian," katanya. Syamsul Huda menambahkan bahwa kabel PLN selalu ditanam sesuai dengan standar, yakni di dalam tanah.

Kabel tanah 20KV yang sudah tidak terpakai, menurut dia, seharusnya tetap di bawah tanah dan tidak terkelupas. PLN, tambahnya, tidak pernah memindahkannya dengan pertimbangan biaya dan perizinan. "Jadi, seharusnya posisi kabel tetap di dalam tanah dan tidak dalam kondisi terkelupas," ujarnya. Akan tetapi, lanjut dia, dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong-gorong, bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di gorong-gorong dan bukan lagi di dalam tanah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement