Eko mengaku lari ke arah Tamini Square. Namun saat lari, dia mengaku mendengar suara letusan senjata api sehingga langsung belok ke arah kanan dan menyiapkan senpi kembali.

"Pada saat saya mengokang senjata, kemudian terjadi saling todong menodong dan mereka berteriak awas dia bersenjata," kata Eko. Saat itu, Eko sudah berada di depan Gedung Pencak Silat.

Kemudian, kata dia, dalam suasana pencahayaan yang kurang sebuah tembakan mengarah padanya, namun tidak terkena. Lalu Eko balas menembak bagian bawah badan penembak tersebut.

"Lalu dia terjatuh dan teman-temannya kurang lebih tiga orang mendekat dan berlindung di balik gerobak nasgor Bejo, kemudian yang terjatuh melakukan penembakan lagi kearah saya satu kali," katanya.

Eko melihat ada dua orang lagi tiarap di balik pepohonan. Namun, fokus Eko masih pada orang yang melakukan penembakan padanya. Meski begitu, Eko melihat salah seorang yang bersembunyi di balik gerobak anshor Bejo berdiri.

"Saya Polisi jangan menembak, kemudian saya membalas teriakan 'saya anggota' kamu Polisi mana? Kemudian dia membalas saya Polres Jaktim," kemudian dia bertanya ke saya 'kamu anggota mana? saya menjawab 'saya anggota AL," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika