Jumat 26 Feb 2016 17:08 WIB

Mencari Wajah Realitas Sosial dalam Serial Televisi 'Anak Jalanan'

Red: M Akbar
adegan serial tv anak jalanan
Foto: sinemart
adegan serial tv anak jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M Taufan Agasta (pemerhati televisi)

Dunia kita hari ini adalah dunia screen, dunia layar. Nyaris setiap kali mata terbuka, perhatian kita berpindah dari satu layar ke layar lain. Layar gadget, layar TV, layar bioskop, dan layar besar media promo di titik-titik keramaian. Batas antara layar satu dengan layar lain pun semakin tipis.

Tayangan film di TV akan sedemikian cepat direspons publik pemirsa melalui jejaring media sosial. Dalam hitungan detik, pendapat publik akan menyebar luas, baik yang bermuatan mengapresiasi maupun yang mengkritisi.

Film bioskop yang sukses bisa segera dibuat dalam versi serial TV, dan sebaliknya. Program televisi bisa dinikmati melalui media internet dengan layanan siaran video (video streaming). Smart TV dan smartphone menjadi bentuk integrasi media yang menyatukan berbagai macam platform siaran.

Sebagian orang mungkin tidak menduga bahwa tayangan serial televisi masih menjadi hiburan dominan bagi masyarakat kita. Pun, ketika program reality show dan program nondrama banyak menghiasi layar kaca.

Dan, mata khalayak banyak beralih ke media sosial dan permainan daring (online) yang memanjakan kita di era media interaktif ini. Faktanya, industri pertelevisian Indonesia hingga hari ini masih tumbuh dan menguasai kue besar perolehan iklan. Hal ini membuat kompetisi antarstasiun televisi semakin ketat.

Program yang tidak diminati pemirsa akan segera diakhiri atau minimal digeser jam tayangnya. Kompetisi ketat semacam ini, tentu memiliki implikasi pada pilihan-pilihan pragmatis yang harus diambil pihak stasiun televisi ataupun produser program TV. Setiap stasiun televisi harus bekerja keras untuk melahirkan program-program yang diharapkan menjadi trendsetter sekaligus meraup minat sebagian besar pembeli slot iklannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement