Jumat 26 Feb 2016 07:10 WIB

Saling Serang Setnov Vs Akom, Ridwan Bae: Rugikan Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ridwan Bae
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ridwan Bae

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika pertarungan menuju Golkar satu semakin panas. Kampanye hitam dan saling serang para calon ketua umum (caketum) mulai bermunculan menjelang pelaksanaan Munas Golkar yang rencananya akan digelar April mendatang.

Politikus Golkar Ridwan Bae meminta seluruh pihak di internal partai tidak memperkeruh suasana menuju musyawarah nasional luar biasa. Apalagi, dengan bumbu-bumbu kampanye hitam antarcaketum.

"Hentikan (kampanye hitam), itu hanya akan merugikan partai (Golkar)," ujarnya.

Menurut Ridwan, seluruh kader Golkar bersaudara dan tidak perlu ada perang kampanye hitam. Terlebih, sesama kader Golkar pasti sudah mengetahui sifat masing-masing. "Jadi, sebaiknya sesama calon ketua umum jangan saling serang dengan kampanye hitam. Itu hanya akan merusak Golkar dari dalam."

Perang terbuka melalui opini publik dinilai terjadi saat salah satu bakal caketum, Ade Komaruddin, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena dugaan menerima gratifikasi fasilitas pesawat pribadi. Setelah dilaporkan, pihak Akom pun membalas dengan melaporkan pelapor ke MKD dengan melaporkan balik ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Tidak sampai di situ, caketum Setya Novanto pun mendapatkan sorotan setelah diduga memalsukan tanda tangan kehadiran dalam sidang paripurna, Selasa (23/2) kemarin. Padahal, Setya Novanto diduga tidak berada di Jakarta.

Ridwan Bae menegaskan, seluruh caketum tidak akan terpengaruh dengan kampanye hitam yang dilancarkan pihak lawan. Sebab, di antara caketum juga sudah saling mengenal watak. Terlebih, belum ada putusan hukum apa pun pada caketum.

"Kami tidak akan terpengaruh," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement