REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewaspadai penyakit busuk pangkal batang tanaman lada selama musim hujan.
"Kami mengerahkan seluruh petugas penyuluh untuk memantau dan membantu petani menangani penyakit busuk pangkal batang tanaman lada," kata Kabid Perkebunan Distanbunnak Kepulauan Babel Zola di Pangkalpinang, Kamis (25/2).
Ia menjelaskan intensitas hujan yang cukup tinggi dan kondisi tanah yang lembab merupakan sebagai pemicu utama penyakit busuk pangkal batang tanaman lada putih, sehingga akan merugikan petani.
"Penyakit busuk pangkal batang disebabkan jamur atau patogen phytophthora capsici dan penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman lada dalam waktu singkat," ujar Zola.
Demikian juga penularan penyakit ini juga mudah dan cepat. Spora jamur penyakit ini bisa ditularkan ke tanaman lada lainnya melalui angin, aliran air dan lainnya, sehingga diperlukan kewaspadaan petani untuk mencegah penyakit ini.
"Penularan penyakit cukup sulit dicegah, sehingga diperlukan pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat," ujarnya.
Untuk itu, kata Zola, diimbau petani untuk membangun saluran air di perkebunan ladanya, agar air bisa mengalir dengan baik dan tanah perkebunan lada cepat kering apabila hujan sudah berhenti.
"Saluran air ini untuk menghindari kelembaban yang tinggi dalam tanah sehingga perkembangan jamur dapat ditekan," ujarnya.
Selain itu, diimbau petani untuk selalu membersihkan lahan perkebunan, membuang cabang tanaman lada, agar sinar matahari mudah masuk ke pangkal batang tanaman lada.
"Kami berharap petani untuk membuang atau memusnahkan tanaman yang terjangkit hama ini, agar tidak menular ke tanaman lada lainnya," harap Zola.