Kamis 25 Feb 2016 06:13 WIB

Jumlah Ibu Hamil Terjangkit HIV di Sukabumi Meningkat

 Petugas kesehatan menunjukan darah yang telah diambil untuk kemudian di tes HIV secara gratis di Taman Suropati, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas kesehatan menunjukan darah yang telah diambil untuk kemudian di tes HIV secara gratis di Taman Suropati, Jakarta, Ahad (29/11). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Jawa Barat menyebutkan jumlah ibu hamil yang positif mengidap virus HIV meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Adapun data tersebut yang merupakan hasil penjaringan kami, pada 2014 jumlah ibu hamil yang tertular HIV hanya tujuh orang, tetapi pada 2015 menjadi 14 orang," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, dari jumlah tersebut sebagian bisa dicegah agar tidak tertular kepada bayi yang di dalam kandungan. Namun sebagian lagi tidak bisa dicegah sehingga bayinya terinfeksi penyakit yang belum ada obatnya ini.

Dengan meningkatnya jumlah ibu hamil yang tertular virus yang menggerogoti daya tahan tubuh manusia ini, pihaknya mengimbau kepada dokter dan bidan agar memberikan pelayanan sekaligus memberi pengetahuan tentang bahaya HIV.

Apabila ditemukan ada ibu hamil yang positif mengidap HIV agar segera dilakukan pengobatan secara intensif, supaya tidak menular kepada bayinya.

"Adapun upaya untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil kepada bayinya bisa dilakukan melalui empat cara yakni tes HIV, mengonsumsi ARV (Antiretroviral), memilih tempat persalinan yang aman dan mengikuti program KB (Keluarga Berencana)," tambahnya.

Fahmi yang juga merupakan Wakil Wali Kota Sukabumi mengatakan program pemeriksaan dan pencegahan serta pengobatan terhadap ibu hamil yang positif tertular HIV sudah dilaksanakan sejak 2006 yang lalu dan ditingkatkan serta dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi hingga puskesmas dan rumah sakit.

Lebih lanjut, yang terpenting dari pendataan ini adalah agar si anak yang di dalam kandungan ibu positif HIV tidak ikut tertular.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement