REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupanya agresivitas kaum LGBT tak hanya di ranah kampanye untuk mendapatkan pengakuan kalau hubungan seks sesama jenis itu tak menyimpang. Namun di dunia nyata mereka juga sangat agresif.
(Baca: Cerita Sopir Taksi yang Pernah Dirayu Pria Gay Kaya)
Ono, seorang sopir taksi ibukota menceritakan kisahnya bertemu dengan penumpang-penumpang dari kalangan kaum LGBT. Suatu ketika ia dipesan oleh seorang mahasiswa. Mahasiswa itu atletis dan parasnya tampan, keturunan Tionghoa. Ia tak berpikir apa-apa saat mahasiswa itu masuk ke taksinya.
Saat diajak bicara. Rupanya mahasiswa itu gagap, jawabnya terbata-bata. Kemudian mahasiswa itu duduk di kursi depan sambil bermain smartphone meminta diantarkan ke kampusnya yang merupakan salah satu kampus berbiaya mahal di Jakarta Barat.
Dari bermain smartphone, ujar Ono, kemudian mahasiswa itu mulai menyandarkan kepalanya di bahunya. "Saya tak berpikir negatif, saya cuma mbatin, mungkin dia gagap, jadi pengen dikasihani," tutur Ono.