REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupanya agresivitas kaum LGBT tak hanya di ranah kampanye untuk mendapatkan pengakuan kalau hubungan seks sesama jenis itu tak menyimpang. Namun di dunia nyata mereka juga sangat agresif.
(Baca: Cerita Sopir Taksi yang Pernah Dilecehkan Mahasiswa Gay)
Ono, seorang sopir taksi ibukota menceritakan kisahnya bertemu dengan penumpang-penumpang dari kalangan kaum LGBT. Suatu ketika taksi yang dikemudikan Ono, dipesan seorang wanita di sebuah kampus.
Begitu tiba di kampus yang dimaksud, seorang wanita dewasa masuk ke dalam taksinya bersama dengan seorang gadis muda. "Mereka sepertinya dosen dan mahasiswinya. Jadi saat mereka masuk ke taksi saya, ya saya tak berpikir apa-apa," katanya, Selasa, (23/2).
(Baca: Sopir Taksi yang Pernah Dirayu Pria Gay Kaya)
Namun tak lama kemudian, si gadis muda tidur-tiduran di pangkuan si wanita dewasa. "Saya mikirnya, ya mungkin gadis itu capek sekali," tuturnya.
Tapi, Ono makin terkejut kala si gadis muda minta dipangku sama si wanita dewasa tersebut kemudian beradegan laiknya pasangan yang sedang kasmaran. "Waduh nggak beres nih," ujarnya dalam hati saat itu.
Meski demikian, Ono tetap menyopiri taksinya dengan tenang. Sebab ia merasa kedua pasangan lesbian tersebut tak mengganggunya. "Mereka tak mengganggu atau agresif. Jadi ya saya biarkan saja mereka seperti itu, namanya juga penumpang, saya takut kalau menegur sikap mereka nanti mereka marah," katanya.
Menurutnya, banyak kaum LGBT yang berani bersikap terbuka atau blak-blakan kepada sopir taksi. Bahkan rasa malu mereka hilang sebab mereka berpikir tak akan bertemu dengan sopir taksi yang sama.