Sabtu 20 Feb 2016 19:21 WIB

Jakarta Bukan Kota yang Nyaman untuk Bersepeda

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengendara roda dua diizinkan untuk melewati jalur khusus sepeda pada pagi hari di kawasan Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (12/3).   (foto MgROL_34)
Pengendara roda dua diizinkan untuk melewati jalur khusus sepeda pada pagi hari di kawasan Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (12/3). (foto MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta bukan kota yang nyaman untuk bersepeda. Sebab di Ibu Kota sulit menemukan tempat ideal untuk mengayuh kereta angin.

Penilaian itu datang dari Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Karena itu, ia berharap Pemerintah membangun fasilitas yang aman dan nyaman untuk para penggemar sepeda.

Filosofi dalam bersepeda, kata Zulkifli, adalah untuk menjaga keseimbangan kita harus bergerak terus. Ketua Umum PAN itu mengaku sejak kecil sudah menggemari sepeda. Bahkan ia mengklaim bisa mengayuh sepeda hingga sejauh 20 kilimoter. "Tentu sepedanya tidak sebaik saat ini," ucap Zulkifli.

Harapan itu disampaikan Zulkifli dalam sambutannnya di JIExpo Cycling 2016, Sabtu (20/2). Acara yang digelar untuk kali kedua itu, menurut Zulkifli, bisa memberikan pengalaman dan mencari bibit pebalap sepeda dengan standar internasional.

Sebab, anak muda sebagai masa depan bangsa sehingga perlu diberi kesempatan, menghormati. "Mudah-mudahan acara ini bisa meningkatkan kecintaan masyarakat pada olahraga sepeda," kata Zulikfli.

Ia pun mengapresiasi kegiatan yang diikuti 800 peserta tersebut. Mantan menteri kehutanan itu berharap, JIExpo Cycling terus dipertahankan agar anak muda Indonesia tidak hanya sehat, tapi juga berprestasi.

"Selamat kepada teman-teman yang melaksanakan acara ini dan jaga sportivitasi untuk meningkatkan prestasi anak muda," ujar Zulkifli kepada peserta JIEXPO Cycling.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement