Sabtu 20 Feb 2016 14:28 WIB

Uji Coba Plastik Berbayar, Toko Ritel Tangerang Jual Rp 500 per Kantong

Rep: C35/ Red: Nur Aini
Penerapan kantong plastik berbayar
Foto: wikipedia
Penerapan kantong plastik berbayar

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Uji coba plastik berbayar di kota Tangerang akan diluncurkan pada 26 Februari mendatang.  Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang Lisa Puspadewi menjelaskan dalam menerapkan kebijakan plastik berbayar di kota Tangerang harus mendapatkan kesepakatan dari 50 toko ritel yang ada. Karena, nantinya kebijakan tersebut hanya diterapkan di toko ritel modern saja dan tidak berlaku di pasar tradisional atau toko kelontong.

"Harga kantong plastik yang kami patok Rp 500 per kantong dan kami hanya menyediakan satu ukuran saja," tuturnya kepada Republika.co.id di Tangerang, Sabtu (20/2).

Sementara itu, pada masa uji coba ini, Lisa menjelaskan, hal itu untuk mengedukasi konsumen mengenai pentingnya kebijakan kantong plastik berbayar tersebut. Pada hakikatnya konsumen memiliki hak dan kewajiban dalam berbelanja. Sehingga nantinya pihak ritel wajib menanyakan kepada pembeli apakah sudah membawa kantong sendiri.

Jika ternyata konsumen tidak membawa kantong sendiri maka terlebih dahulu pihak ritel harus menawarkan kantong kertas atau karton. Tawaran kantong pastik tersebut adalah pilihan terakhir yang ditawarkan kepada konsumen.

Selain itu, konsumen akan mendapatkan reward jika pada hari berikutnya dia membawa kantong plastiknya ketika berbelanja kembali. Reward tersebut berupa uang pengembalian sebesar Rp 200 yang diberikan oleh retail.

"Sebenarnya Aprindo menghendaki harga kantong plastik itu Rp 200 saja. Tapi kan tujuan kita mengedukasi masyarakat. Kalau nanti harganya segitu, lalu butuhnya misal hanya dua kantong kemudian karena tidak ada uang kembalian, malah dia beli lima kantong dong," katanya.

Pada masa uji coba ini, nantinya toko ritel diminta untuk memberikan laporan seberapa banyak kantong yang dijual dan berapa banyak yang diberikan reward pengembalian tersebut. Hasil kalkulasi pada masa uji coba ini nantinya akan menentukan kebijakan ke depan ketika sudah benar-benar diterapkan mulai 5 Juni mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement