Jumat 19 Feb 2016 16:38 WIB

BKKBN Ingatkan Pentingnya Remaja Pahami Kesehatan Reproduksi

Rep: C36/ Red: Winda Destiana Putri
Logo BKKBN
Foto: Republika/Prayogi
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Surya Chandra Surapaty, mengingatkan pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja. Remaja juga diingatkan untuk mulai menyusun masa depan secara terencana.

"Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja itu penting. Remaja perlu memahami bahwa secara biologis usia mereka belum tepat untuk menjalani kehamilan. Sebaiknya hindari pergaulan bebas sebelum menikah dan hindari pernikahan usia dini," jelas Surya ketika berdialog dengan siswa-siswi SMAN 2 Sabang, Jumat (19/2).

Pergaulan bebas, lanjut dia, berisiko tinggi menyebabkan kehamilan usia dini. Padahal, sebelum 21 tahun, organ biologis remaja putri belum siap sepenuhnya untuk hamil dan melahirkan.

"Remaja putri bisa hamil, tetapi berisiko dari sisi kesehatan. Selain itu, dari sisi psikologis mereka pun masih berkembang sehingga belum sepenuhnya ideal menjadi orangtua," lanjut Surya.

Karena itu, pihaknya menyarankan setiap sekolah mau memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja. Surya juga mengingatkan agar sekolah yang telah memiliki Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) memaksimalkan kegiatannya.

PIK R, jelas Surya, merupakan bagian dari program Generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN. Kelompok ini memberikan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi remaja di lingkungan sekolah serta kampus. Selain memberikan informasi kesehatan reproduksi, PIK R di sekolah pun melakukan berbagai pelatihan keterampilan bagi remaja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement