Rabu 17 Feb 2016 19:30 WIB

Polisi Duga Oknum Bocorkan Razia di Lokasi Prostitusi Dadap

Petugas dari Kepolisian dan TNI melakukan razia narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas dari Kepolisian dan TNI melakukan razia narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (21/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polresta Tangerang, Banten, menyesalkan penertiban narkoba dan tindak asusila di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi diduga bocor sehingga saat dilaksanakan tidak ditemukan barang bukti.

"Kami menduga ada oknum tertentu yang menyebarkan informasi di lokasi rawan peredaran narkoba sehingga ketika merazia hasilnya nihil," kata Waka Polresta Tangerang AKBP Mukti Juarsa di Tangerang, Rabu (17/2).

Mukti mengatakan operasi penertiban terhadap peredaran narkoba agar mempersempit ruang gerak pelaku terutama di lokasi prostitusi di Desa Dadap, Kosambi.

Razia tersebut dilakukan pada lokasi yang dianggap rawan dan sebelum digelar penertiban terlebih dahulu menurunkan petugas intelijen.

Dia mengatakan pihaknya hanya menemukan barang bukti sebilah keris yang disimpan penghuni rumah kos dan tidak ada narkoba jenis sabu maupun ganja. Padahal dalam penertiban itu menurunkan tim gabungan termasuk polisi wanita untuk menyisir lokasi prostitusi dan rumah kos.

Bahkan tempat kos yang biasanya ramai penghuni, saat dilakukan razia sudah kosong, pagar telah digembok serta mayoritas pintu dalam kondisi dikunci.

Polisi hanya menemukan pasangan suami istri yang kos, ketika dirazia mereka menunjukan identitas telah berkeluarga dengan

memperlihatkan surat nikah dan KTP masing-masing.

Meski begitu, pihaknya untuk masa mendatang mengelar razia serupa untuk cipta kondisi tapi tidak menentukan lokasi yang menjadi sasaran target operasi. Biasanya, tempat kos tersebut sering digunakan untuk berbuat mesum tapi saat razia mayoritas penghuni menghilang.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Tangerang Komisaris Polisi Agus Hermanto mengatakan operasi digelar karena diduga tempat kos dan lokasi prostitusi tersebut merupakan rawan peredaran narkoba. Operasi penertiban itu bertujan agar ada rasa aman bagi warga sekitar meski laporan terdapat peredaran narkoba dan tindak kriminalitas lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement