Rabu 17 Feb 2016 04:45 WIB

Gereja di Kalijodo Bakal Ikut Tergusur, Ini Kata Pendetanya

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Kertas yang berisi surat sosialisasi penertiban Kalijodo dipasang pada tembok rumah warga di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Kertas yang berisi surat sosialisasi penertiban Kalijodo dipasang pada tembok rumah warga di Kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendeta Gereja Bethel Indonesia (BTI) di Kalijodo, Jalan Pangadean II, Kel Pejagalan, Kec Penjaringan, Jakarta Utara, Timotius Sutomo mengatakan jika terjadi penggusuran semoga pihak Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta dapat memberikan gantinya di tempat yang dekat.

"Jemaat kurang lebih ada 80 orang. Mereka tinggal di dalam sini," ujar dia, Rabu (17/2).

Timotius menerangkan kebanyakan jemaat yang sudah pindah, masih tetap setia berdoa di sini. Kata Timotius gereja tersebut telah berdiri sejak 1960. Kemudian dipercayakan oleh orang tua dulu kepadanya. Sehingga dia juga memohon kebijaksanaan dari pemerintah untuk bisa membangun gereja di tempat lain.

Dia mengaku, saat selebaran diberikan ke gereja, Timotius sempat berbincang oleh dua orang tersebut, pada Ahad (14/2). Sampai saat ini, dia belum mengetahui rencananya bagaimana. "Kita bisa berdoa, sepenanggungan juga kepada masyarakat di sini," kata dia.

Sejak Ahad (14/2) kemarin suasana memang sedikit sepi. Untuk sertifikat gereja sendiri, ia mengakui memang tidak memilikinya dan tanah di bawah gereja merupakan milik pemerintah. "Kalau tanda pembelian dari kemarin, hanya ada tanda bukti penjualan dari pemilik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement