Senin 15 Feb 2016 18:50 WIB

Warga Kalijodo Ragu Ahok Bisa Berikan Pekerjaan

Rep: C21/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu Keamanan Lokalisasi Kalijodo, Iwan Bintang mengatakan, ratusan orang akan menganggur jika Pemerintah DKI Jakarta membongkar lokalisasi Kalijodo, di Jalan Panduan II, Jakarta Utara. Dia mengaku belum percaya kalau pemerintah bisa menyediakan lapangan pekerjaan setelah penggusuran.

"Buktikan dari saya dulu kalau Ahok (Gubernur DKI, Basuki Tjahaja PurnamaAhok)  benar akan memberikan kami pekerjaan. Sekarang saya butuh pekerjaan," kata salah Iwan Bintang di lokalisasi Kalijodo, Senin (15/2).

Pria asal Sulawesi itu mengaku siap jika Ahok dapat memberikan pekerjaan yang layak kepadanya. "Jadi security, deep collector, atau apapun. Tidak ada masalah soal gaji," kata dia.

Sekarang ini, kata Iwan, mencari pekerjaan di Jakarta sangat sulit. Sebab, warga DKI Jakarta sendiri masih banyak yang butuh pekerjaan. "Di Jakarta mencari pekerjaan susah dan diibaratkan, bagaikan menangkap asap," kata dengan tubuh dipenuhi tato tersebut.

Sejak awal, Iwan mengklaim tidak pernah mendukung Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Di matanya, Ahok selalu menyerang orang kecil. Buktinya, kata dia, Ahok tidak pernah mengganggu tempat-tempat protistusi di hotel berbintang lima. "Apakah pernah dilakukan razia atau semacamnya?" tanya Iwan.

Pada Ahad (14/2), kemarin, Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Efendi menawarkan tiga solusi alternatif kepada para penghuni Kalijodo. Tawaran Efendi adalah alih profesi, pindah ke rusun, atau dipulangkan ke kampungnya. Pemerintah telah membuka posko di kecamatan agar warga bisa mendaftarkan diri sesuai pilihannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement