REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banjir yang merendam rel kereta api di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur menyebabkan sejumlah kereta tidak dapat berangkat dari Stasiun Malang. Demikian pula rangkaian kereta dari arah Surabaya tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Malang.
Wakil Kepala Stasiun Kota Malang Mardiono menjelaskan kondisi ini menyebabkan para penumpang dari dan ke stasiun Surabaya diangkut menggunakan bus. Banjir yang merendam ruas rel di Porong terjadi sejak Kamis (11/2) malam dan hingga Jumat (12/2) masih belum surut.
Mardiono mengatakan para penumpang KA Jayabaya tujuan Malang yang semalam tertahan di Stasiun Sidoarjo pagi ini pukul 09.15 telah tiba di Stasiun Malang menggunakan bus. Jumlah penumpang sebanyak 210 orang atau sekitar 30 persen dari total penumpang.
"Seharusnya menurut jadwal kereta sudah sampai di Malang pukul 02.00 tetapi karena banjir tidak kunjung surut maka PT KAI memfasilitasi bus," jelasnya saat ditemui Republika.co.id, Jumat (12/2). Sesuai standar prosedur pelayanan PT KAI, para penumpang tersebut memperoleh makan malam dan sarapan sebagai kompensasi.
Demikian pula para penumpang KA Jayabaya dari Malang sudah diberangkatkan ke Surabaya menggunakan bus yang sama. Mereka diberangkatkan sesuai jadwal keberangkatan kereta pukul 11.45.
Menurut pria 42 tahun ini, hingga Jumat siang belum ada tanda-tanda banjir surut. Seluruh penumpang kereta menuju Surabaya yang berangkat hari ini akan diangkut menggunakan bus, termasuk KA Bima yang akan berangkat pukul 14.45 nanti. Namun jika penumpang memilih membatalkan keberangkatan maka PT KAI akan mengganti uang tiket utuh.
Baca juga:
Polda DIY Sita Ganja Rp 2,5 Miliar
Polisi Buru Pelaku Penusukan Ibu dan Anak