Rabu 10 Feb 2016 09:21 WIB

Polisi: Kita Kebut Penyelesaian Kasus Pembunuhan Mirna

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Kembaran Wayan Mirna Salihin, Sendy Salihin, usai diperiksa sebagai saksi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kembaran Wayan Mirna Salihin, Sendy Salihin, usai diperiksa sebagai saksi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, ingin segera menyelesaikan kasus sianida dan kopi maut yang menewaskan Wayan Mirna Salihin (27 tahun). Tim penyidik akan mempercepat dan segera merampungkan beberapa berkas tambahan.

"Ya, kita kebut saja, kami sih maunya cepat ya," ujar Krishna di PMJ, Jakarta Selatan, Selasa (9/2).

Menurut dia, hanya dibutuhkan beberapa keterangan tambahan dari para ahli dan saksi. Setelah itu, Krishna berharap tidak ada lagi kekurangan apa pun dan yakin untuk membawa berkas tersebut ke jaksa penuntut umum (JPU).

"Insya Allah, sudah tergambar konstruksinya, jadi tinggal melengkapi (berkas) saja," ujar dia.

Saat ditanyakan kembali perihal hasil rekonstruksi yang memiliki dua versi, Krishna tidak mengambil pusing. Menurutnya, justru dia tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menjunjung HAM pada siapa pun, termasuk tersangka.

"Yang bersangkutan punya versi sendiri, ya sudah kami akomodasi, nanti kita sandingkan dengan rekonstruksi yang kami miliki berdasarkan keterangan keterangan, alat bukti, barang bukti, petunjuk, dokumen, ahli, kita sandingkan, nanti dihadirkan di pengadilan," ujar Krishna tegas.

Perlu diketahui, rekonstruksi yang dilakukan di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Ahad (7/2) lalu memang sedikit berbeda. Ada dua versi di sana, versi dari Jessica ada 56 adegan, sedangkan versi dari fakta yang dikumpulkan penyidik ada 65 adegan.

Menurut Krishna, adanya perbedaan jumlah adegan lantaran versi Jessica ada yang masih bisa bercabang-cabang. "Adegan ada 56 (versi Jessica), tapi ada yang bercabang-cabang, ada potong-potongan, ada bagian-bagiannya," ujar Krishna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement