Selasa 02 Feb 2016 14:41 WIB

Kadis Tata Air Sebut Kerahkan Alat Berat Cegah Pendangkalan

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
 Petugas mengecek mesin pompa air yang terdapat di Waduk Pluit, Jakarta, Jumat (20/2).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas mengecek mesin pompa air yang terdapat di Waduk Pluit, Jakarta, Jumat (20/2). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan mengatakan sudah mengerahkan ratusan alat berat untuk mencegah pendangkalan sungai di Jakarta.

Tujuannya, supaya Jakarta bisa terlepas dari genangan air atau banjir yang bisa datang di musim hujan tahun ini.

 

Teguh mengatakan sempat mendata ada sekitar 280 titik genangan air pada Desember 2015. Namun hingga pekan pertama bulan Januari 2016 ini ia mengaku sudah melakukan perbaikan. Sehingga titik-titik rawan genangan air atau banjir sudah berhasil diminimalisir. Tercatat sampai saat ini, ia merasa titik air hanya tinggal 53 saja.

 

"Nah 53 titik air itu sudah dikeroyokin, alat berat kita tidak diam untuk mengeruk kali. Ada sekitar 212 alat berat tersebar di lima wilayah untuk pengurasan, pembongkaran, pengerukan dan pembersihan," katanya kepada Republika Selasa (2/2).

 

Sementara itu, ia merasa wilayah pinggiran sungai masih berpotensi mengalami banjir. Ia menyebutkan wilayah seperti Kampung Pulo belum terlepas dari ancaman banjir. Namun ia menjelaskan daerah perkotaan yang jauh dari bantaran sungai tidak perlu takut terdampak banjir.

 

"Sebenarnya daerah-daerah di bantaran sungai sih sudah rahasia umum banjir, kalau di kota-nya (daerah yang jauh dari pinggir sungai) sih enggak banjir lah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement