Senin 01 Feb 2016 22:37 WIB

Pengamat: Inflasi DKI Masih Terkendali

Rep: C18/ Red: Karta Raharja Ucu
inflasi
inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  DKI Jakarta mencatat laju inflasi pada Januari 2016 sekitar 0,24 persen. Perubahan harga pangan disebut-sebut menjadi penyebab inflasi yang terjadi di DKI.

"Penyebabnya terutama kenaikan bahan makanan seperti daging sapi, ayam, cabai dan lainya," kata ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listianto di Jakarta, Senin (1/2).

Tetapi Eko menilai, inflasi DKI pada Januari 2016 ini cukup terkendali. Berdasarkan catatan Basan Pusat Statistik (BPS) inflasi DKI bulan ini masih lebih baik ketimbang Desember tahun lalu sebesar 0,72 persen.

"Angka 0,24 persen masih menjadi yang terendah di pulau Jawa," katanya.

Sementara perubahan harga bahan bakar minyak (BBM), Eko menilai juga memberikan dampak bagi inflasi Jakarta. Eko mengatakan secara umum penurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah berhasil menekan pertumbuhan inflasi di DKI.

Sebelumnya berdasarkan catatan BPS, 82 kota yang disuvey pada Januari 2016, 75 kota di Indonesia juga mengalami inflasi. DKI berada diurutan ke 72 dari seluruh kota yang mnglami inflasi.

Sementara, kota tertinggi yang mengalami inflasi adalah Sibolga sebesar 1,82 persen. Kota terendah yang mengalami inflasi adalah Padang sebesar 0,02 persen.

(Baca Juga: Inflasi Jakarta Naik pada Januari 2016)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement