Senin 01 Feb 2016 10:19 WIB

Menakar Dampak Ekonomi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

Red: M Akbar
Batu Prasasti Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Foto:

Pariwisata merupakan sektor akan yang akan merasakan dampak dari kereta api cepat. Waktu tempuh yang jauh lebih singkat meningkatkan gairah warga dari Jakarta untuk berkunjung ke Bandung atau sebaliknya, baik untuk kepentingan bisnis maupun rekreasi. Imbasnya industri hotel, restoran, dan kafe yang banyak dikelola perusahaan UKM akan semakin bergairah.

Yang tidak kalah pentingnya kereta cepat ini bisa memperlancar arus barang dari kedua kawasan sehingga akan memangkas biaya logistik. Selama ini, ongkos logistik yang mahal menjadi faktor yang mendorong disparitas harga antarkawasan. Dengan kereta api cepat, konsumen bisa menikmati harga yang kompetiitif dan pengusaha bisa lebih cepat mengirim barang.

Dampak posiitif lainnya, tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di sepanjang jalur yang dilalui. Seperti kita tahu, kereta api cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Provinsi Jawa Barat akan memiliki zona-zona pertumbuhan baru di kawasan Karawang, Walini, dan Tegalluar. Sektor properti pastinya paling sigap menangkap peluang tersebut

Dampak ekonomi dari kehadiran kereta api cepat bukan semata-mata kalkulasi di atas kertas. Pengalaman di Tiongkok membuktikan kereta cepat turut berkontribusi pada perekonomian Negeri Tirai Bambu tersebut.

Studi Bank Dunia tahun 2013 menunjukkan, kehadiran kereta api cepat di Cina meningkatkan 59 persen potensi ekonomi dari kota-kota yang dihubungan oleh kereta api tersebut.

Fakta lainnya, setiap peningkatan 10 persen potensi ekonomi di kota-kota  yang dilalui kereta api cepat di Cina, berkontribusi terhadap peningkatan harga real estate sebesar 4,5 persen di kota-kota tersebut. Ini membuktikan investasi dalam bidang infrastruktur berdampak terhadap peningkatan harga properti di sebuah kawasan atau kota.

Studi Bank Dunia di Cina juga membuktikan kereta cepat menciptakan integrasi ekonomi antarkawasan yang dilalui, membuka lapangan kerja baru, dan menumbuhkan kawasan-kawasan ekonomi baru sehingga mengurangi beban ekonomi dan beban kependudukan di kota-kota besar di Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement