Sabtu 30 Jan 2016 18:03 WIB

Psikologi Forensik: Sianida Hanya Bisa Didapatkan Orang Tertentu

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Forensik Reza Indragiri mengatakan, sianida adalah zat eksklusif dengan efek mematikan luar biasa dan tidak bisa dibeli orang biasa.

"Hanya orang dengan latar tertentu yang bisa mendapatkannya,” kata Reza dalam Talkshow Polemik bertema 'Mencari Sang Pembunuh' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1).

Sehingga menurut Reza, penting bagi penegak hukum untuk menguak kasus tersebut secara utuh dengan penjelasan ilmiah. Karena ia menilai ada kejanggalan dalam kasus meninggalnya Mirna tersebut.

Ia menambahkan, sekalipun Jessica rekan minum kopi Mirna, telah menjadi tersangka juga kepolisian harus bisa membuktikannya. "Tidak jadi persoalan ditetapkan tersangka, tidak serta merta dia akan jadi terpidana, jalani proses hukum. Tapi sekali lagi proses pembuktian, apakah benar J tersangka yang suatu saat akan jadi terpidana atau hanya tersangka,” ujarnya.

Jarang dalam kasus pembunuhan dengan racun, pelakunya berada di lokasi tersebut. Hal itu jelas berbeda dengan pembunuhan yang instrumen kejahatannya menggunakan senjata tajam.

"Dalam hal ini instrumen kejahatannya racun, racun dipilih oleh pelaku karena hanya racunlah yang memungkinkan pelaku mengambil jarak sedemikian jauh dari korbannya. Sehingga pelaku tidak menyaksikan korbannya kehilangan nyawa, pelaku tidak tertangkap kamera, pelaku tidak dilihat oleh sedemikian saksi mata,” kata Reza menekankan kembali.

Nah logika itu menurut saya sangat kuat dugaan saya, walaupun korbannya ada disitu, lokasinya disitu tapi karena pakai racun, pelaku menurut saya tidak berada disitu,” ucap dia.

(Baca Juga: Penggunaan Sianida untuk Racuni Mirna Sangat Berencana)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement