Ahad 17 Jan 2016 23:26 WIB

Organisasi Kepemudaan Lawan Terorisme dengan Festival Kuliner

Red: Ilham
Ayam keprek di Festival Kuliner
Foto: MGROL50
Ayam keprek di Festival Kuliner

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas "Holy Rujak" yang terdiri dari 12 organisasi pemuda berbasis keagamaan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat "Search for Common Ground" (SFCG Indonesia) menggelar festival kuliner. Acara ini sebagai respon perlawanan terhadap serangan teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1).

"Tema kuliner dipilih karena makanan merupakan suatu media yang bisa mempersatukan masyarakat. Kami percaya bahwa terorisme harus dihadapi dengan persatuan masyarakat dan aksi damai yang lebih vokal," kata Pelaksana Program SFCG Indonesia Hardya Pranadipa dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Ahad (17/1) malam.

Lewat acara bertajuk "Festival Kuliner Lintas Iman" yang telah diadakan di Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat pada Ahad tersebut, pengunjung diajak mengenal kuatnya tradisi kuliner Indonesia dengan mencicipi makanan dan minuman khas dari beragam suku di setiap daerah.

"Frase `sudah makan belum' adalah pertanyaan yang biasa terdengar ketika orang Indonesia bertemu teman dan keluarga. Dalam hal ini, makanan menjadi simbol perhatian, pemersatu, dan tidak kenal rasa curiga," kata Hardya. Dikatakannya, rasa menjadi suatu nilai universal yang tidak mengenal batas identitas manusia.

Melalui festival kuliner tersebut, masyarakat diharapkan bisa saling meningkatkan dialog, menghilangkan rasa saling curiga, dan mempererat persatuan.

Berbagai organisasi pemuda yang berpartisipasi dalam "Festival Kuliner Lintas Iman" antara lain Forum Pemuda Lintas Agama (FORPELA) Bekasi, pemuda STFI Sadra, Pemuda Nusantara, Teraz, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), OASE, AMSA, Pemuda HKBP Filadelfia, GP Ansor, Fatayat, Pemuda Theravada Indonesia, serta Majelis Luhur Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain dapat mencicipi berbagai makanan dan minuman khas Indonesia, pengunjung juga bisa menikmati kesenian lokal seperti atraksi pencak silat dan pertunjukan musik akustik, serta mengikuti lomba masak dan berbagai permainan yang berfungsi membangun kerja sama diantara mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement