Jumat 15 Jan 2016 22:13 WIB

Teror Bom, Wisatawan Mulai Batalkan Kunjungannya ke Indonesia

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ilham
Seorang polisi berbincang dengann wisatawan mancanegara (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang polisi berbincang dengann wisatawan mancanegara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Teror bom setelah peristiwa ledakan di Jakarta ternyata berpengaruh terhadap wisatawan asing yang akan berkunjung ke di Indonesia. Sebanyak 20 orang wisatawan dari Philipina yang akan ke Yogya menggunakan Trend Agent Travel and Tour membatalkan kunjungannya ke Yogyakarta.

‘’Travel Agent saya baru saja mendapat kiriman email dari wisatawan Philipina yang akan datang ke Yogyakarta 28 Januari dengan alasan isu bom,’’ kata mantan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Edwin Ismedi Himna, Jum’at (15/1).

Menurut pemilik Trend Tour and Travel ini, saat ini memang belum terlihat pengaruh yang lebih besar teror bom terhadap pembatalan kunjungan wisatawan asing yang mau ke Indonesia. ‘’Namun harus kita lihat tiga-empat hari sampai sebulan ke depan, baru akan terlihat pengaruhnya," ujarnya.

Pada Februari terdapat liburan Imlek dan biasanya banyak wisman dari Tiongkok, Singapura, dan Malaysia yang melakukan kunjungan. ‘’Sebenarnya yang kita takutkan bulan depan, kalau belum ada jaminan keamanan bisa jadi mereka batal datang,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement