Jumat 15 Jan 2016 13:01 WIB

Dua Kendaraan Terdekat di TKP Ledakan Sarinah Sudah Diangkut

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kendaraan yang berada paling dekat pada saat ledakan dan baku tembak di kawasam Sarinah terjadi, kini sudah diangkut dari depan pelataran Gedung Cakrawala. Kedua mobil tersebut diangkut oleh kendaraan derek dari Polda Metro Jaya pascaolah TKP kejadian selesai.

Pantauan Republika.co.id, dua kendaraan itu yakni mobil dengan nomor polisi (nopol) B 1403 POR berwarna putih dan mobil abu metalik dengan nopol B 1682 UZE. kedua kendaraan diderek sekitar pukul 11.30 WIB.

Kondisi mobil warna putih, yang berada persis disamping pelaku peledakan (seperti yang tertangkap kamera pada saat kejadian, kemarin, Red) nampak rusak dan penyok di bagian samping kiri body mobil. Sementara, mobil berwarna abu metalik, kacanya retak di sisi kanan dan kiri serta bolong tertembus peluru.

Usai mobil diderek, polisi masih berjaga di lokasi kejadian. Sejumlah toko di lokasi paling dekat dengan ledakan pun masih tutup meski kondisi sekitar lokasi berjalan normal.

Beberapa saat sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal yang berada di lokasi kejadian mengatakan kondisi sekitar lokasi pun sudah berjalan normal kembali. "Saat ini kita di TKP bisa dilihat sendiri masyarakat beraktifitas seperti biasa," kata Iqbal di Jakarta, Jumat (15/1).

Ia mengatakan aktivitas perbelanjaan di kawasan Sarinah juga kembali normal, setelah sempat ditutup beberapa saat setelah kejadian. Namun kata dia, hal itu tidak berlaku untuk beberapa tempat paling dekat dengan lokasi kejadian. "Boleh (buka) kecuali yang ada ledakan, ini untuk proses penyelidikan guna pengungkapan kasus ini," ujarnya.

Lantaran itu juga, Iqbal meminta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir dalam menjalankan aktivitasnya. Menurutnya, polisi telah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di lokasi-lokasi area publik di Jakarta dengan melipatgandakan jumlah pasukan. "Dua kali lipat, sepertiga kekuatan Polda turun semua, sisanya standby sebagai powerhand," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement