REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR, SUMUT -- Elemen masyarakat Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, optimis pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Kawasan Danau Toba akan mempercepat perkembangan wilayah sekitar objek wisata yang dikagumi dunia itu.
"Bentukan Presiden (Badan Pengelola, red) itu mengikat semua pihak dari pemerintahan provinsi, kabupaten/kota sampai desa," sebut Ketua Forum Lake Toba Regional Management (LTRM), Mangindar Simbolon di Samosir, Rabu.
Menurut mantan bupati Samosir dua periode itu, dengan memiliki kewenangan lintas sektoral (antar departemen) dan wilayah (antar pemerintahan), badan pengelola bisa menjadi lembaga khusus yang kuat.
"Tugasnya bersifat koordinasi dengan pemerintah daerah sekitar," kata Mangindar.
Badan pengelola bisa memantau tugas-tugas pemerintah daerah yang kurang mampu di bidang pariwisata dengan memberikan solusi terhadap kendala atau rintangan yang ada.
Untuk itu Badan Pengelola harus mampu mengidentifikasi potensi dan permasalahan di masing-masing kabupaten/kota di kawasan Danau Toba.
Mangindar berharap pengembangan kawasan Danau Toba dilakukan dengan membina kesadaran masyarakat, memerhatikan budaya dan lingkungan hidup setempat.