Senin 11 Jan 2016 22:56 WIB

'Gus Dur Jadi Presiden tak Bermodalkan Uang, Turun tak Wariskan Uang'

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Bayu Hermawan
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Foto: Republika/Wihdan H
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MMD Initiative menggelar peringatan haul keenam wafatnya mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid. Acara yang digelar di kantor MMD Initiative Jakarta pada Senin (11/1) tersebut mengusung tema 'Gus Dur dan Zuhud Politik'.

Pendiri MMD Initiative Mahfud MD mengaku, selalu mengadakan haul peringatan wafatnya Gus Dur. Mahfud mengaku, berbagai pembahasan dilakukan mulai dari humor politik hingga konsep ekonomi.

"Gus Dur itu politisi dan tentu berupaya mencari kekuasaan dan mempertahankannya. Tapi Gus Dur zuhud, artinya tidak membabi buta," ujarnya.

Mahfud mengatakan, Gus Dur berupaya mencari kekuasaan tapi ada batasan.  Pertama, kata Mahfud, Gus Dur tidak menggunakan kekerasan. Kemudian, nilai kepemimpinan Gus Dur yakni tidak menggunakan uang dalam berpolitik.

"Gus Dur naik (pemerintahan) tidak bermodalkan uang dan tidak mewariskan uang," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut putri Gus Dur, Yenny dan Alissa Wahid. Selain itu, hadir pula pejabat negara seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli serta tokoh senior Partai Golkar Akbar Tanjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement