REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah menteri dan tokoh politik Republik Indonesia menghadiri Haul KH. Abdurrahmad Wahid ke-6 yang digelar di rumah Mahfud MD di Jalan Dempo Nomor 3, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tiba lebih awal sekitar pukul 19.30 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih, ia langsung masuk ke sasalah satu ruangan tertutup di rumah bercat putih tersebut.
Tidak lama kemudian, Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Akbar Tanjung, serta Yenny Wahid juga masuk ke ruangan tersebut. Sekitar pukul 20.00 WIB mereka keluar dari ruangan dan hadir di tengah-tengah para tamu.
"Setiap tahun saya mengadakan Haul Gus Dur, Sejak dari kantor MK hingga ke tempat ini dan membicarakan masalah kelautan hingga bicara zuhud politik seperti kali ini," kata Direktur MMD Initiative, Mahfud MD dalam Sambutannya.
Menurut Mahfud, Gus Dur selalu memandang politik sebagai pengabdian. Kata dia, sebagai politisi Gus Dur sudah tentu juga berusaha mempertahan sebuah kekuasaan, tapi Gus Dur menggapai hal itu tidak secara membabi buta. "Sebuah kekuasaan, dia selalu mempertahankannya, tapi semua ada batasan," ujar Mahfud.
Sebelumnya, acara haul almarhum mantan Presiden RI ke-4 tersebut juga sempat digelar di beberapa tempat, yaitu di rumah Gus Dur sendiri di Cianjur pada 26 Desember Lalu, kemudian versi Haul Tebu Ireng Jombang yang digelar di rumah adik kandung Gus Dur, Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), serta versi haul yang diselenggarakan PKB Muhaimin Iskandar.
Sahabat Gusdur yang dijadikan pembicara dalam haul yang bertema 'Gus Dur dan Zuhud Politik' tersebut adalah Rizal Ramli dan Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Masdar Farid Mas'udi. Kedua pembicara tersebut membicarakan kenangan dan nilai-nilai politik yang diwariskan Gus Dur.