Kamis 07 Jan 2016 17:10 WIB

Sahabat Ical Minta Akbar Tandjung Selamatkan Golkar

Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Dua sahabat Aburizal Bakrie di Partai Golkar yakni Ahmad Hafis Zawawi dan Indra Bambang Utoyo meminta Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung segera turun tangan menyelamatkan Partai Golkar.

Keduanya memohon Akbar Tandjung untuk bisa membentuk presidium penyelamat partai beringin, demi melaksanakan musyawarah nasional.

"Kami minta senior turun tangan. Kami minta senior membentuk presidium penyelamatan Partai Golkar dengan tugas menyelenggarakan munas," ujar Ahmad Hafis Zawawi saat bertemu Akbar Tandjung di kantor Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Kamis (7/1) petang.

Ahmad Hafis Zawawi dan Indra Bambang Utoyo merupakan sahabat dekat Aburizal di dalam Partai Golkar karena berasal dari almamater kampus yang sama di Institut Teknologi Bandung dan sama-sama berpolitik di Golkar.

Hafis dan Indra datang menemui Akbar Tandjung bersama-sama dengan dua kader muda Golkar Priyo Budi Santoso dan Agun Gunandjar Sudarsa. Seluruhnya menyepakati musyawarah adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik Golkar.

Menurut Hafis, pembentukan presidium dapat segera dilakukan jika mendapatkan restu dari Mahkamah Partai Golkar, untuk selanjutnya menyelenggarakan munas. Nantinya, kata dia, semua kader Golkar mesti terlibat dalam munas itu, tanpa disekat oleh kepengurusan Bali atau Jakarta.

"Kita lihat secara formal, saat ini kepengurusan Riau sudah habis masanya, kepengurusan Ancol tidak diakui, sedangkan kepengurusan Bali tidak pernah disahkan sampai sekarang. Maka perlu dibentuk presidium untuk menyelenggarakan munas," kata dia.

Sedangkan Indra Bambang Utoyo mengatakan dirinya bersama Hafis bisa hadir meminta Akbar menyelamatkan Golkar lantaran keprihatinan atas kondisi Partai Golkar.

Dia mengaku akan mendukung jika memang Mahkamah Partai Golkar memutuskan agar diselenggarakan musyawarah nasional untuk menyelesaikan konflik beringin.

"Saya secara pribadi mengatakan penyelesaian masalah yang terbaik melalui musyawarah, apa pun bentuknya terserah. Kalau memang Mahkamah Partai Golkar memutuskan harus ada munas saya mendukung," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement