Rabu 06 Jan 2016 19:55 WIB

Desa Majapahit Bersiap Jadi Destinasi Wisata

Rep: Andi Nurroni/ Red: Karta Raharja Ucu
Situs Trowulan
Foto: Triptrus
Situs Trowulan

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Tahap pertama dan kedua proyek pembangunan replika Desa Majapahit di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, telah rampung. Sebanyak 194 unit rumah bergaya hunian jaman kerajaan Majapahit di Desa Bejijong, siap menyambut wisatawan.

Dalam kunjungannya ke Desa Bejijong, Rabu (6/1), Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap warga bersiap menyambut kedatangan wisatawan ke tempat mereka. Seiring dengan promosi yang dilakukan, menurut Soekarwo, Desa Majapahit pasti akan banyak memikat pelancong.

Untuk menjadikan Desa Majapahit sebagai destinasi wisata unggulan, menurut Soekarwo, butuh dukungan warga masyarakat setempat, selaku pewaris dan pengelola situs bersejarah tersebut. Warga, menurut Soekarwo, harus ramah terhadap pengunjung. Selain itu, menurut dia, wisata Desa Majapahit juga harus dilengkapi dengan suguhan kuliner.

“Dan kulinernya inipun harus makanan khas majapahit, dan makanan khas majapahit inipun sudah ditemukan oleh timnya Bupati, jadi tinggal mengumumkan saja modelnya seperti apa dan kapan waktunya, nanti biar Pak Bupati sendiri yang mengumkan,” ujar Soekarwo dalam siaran tertulis yang dikirmkan Humas Pemprov Jawa Timur, Rabu (6/1).

Selanjutnya Gubernur mengatakan, harus ada kegiatan tahunan di Desa Majapahit. Ia mencontohkan, acara ruwatan dua kali setiap tahun yang biasa dilakukan warga Desa Bejijong harus dikemas lebih bagus dan dibuat lebih besar.

“Ini harus dikemas sebagai wisata untuk menarik masyarakat agar mau datang ke Trowulan. Tapi masyarakat yang datang harus dikemas seperti di gilitrawangan yaitu masuknya pakai dokar jangan pakai bus. Untuk itu Bupati dan Forpimda sudah menyiapkan lahan untuk parkir,” kata dia.

Sebanyak 194 rumah model Majapahit yang telah selesai dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama, pada 2014, telah dibangun sebanyak 94 unit rumah dengan dana sebesar Rp 4,98 milyar. Sementara tahap kedua pada 2015, dibangun sebanyak 100 unit rumah dengan dana sebesar Rp 5,7 milyar.

Tak sampai di situ, tahap ketiga penambahan rumah Majapahit juga akan segera dikerjakan. Rencananya, akan dibangun sebanyak 300 unit rumah di tiga tempat, yakni  di Segaran, Candi Tikus dan di Candi Bajang Ratu.

Menurut Soekarwo, pengembangan wisata Majapahit bisa dikelola terintegrasi. Itu karena selain sebagai situs Majapahit, menurut dia, wisata alam di Mojokerto juga bagus dan mendukung.

“Seperti gunung Penaggungan itu, itu merupakan tempat atau gunung satu-satunya di dunia yang memiliki 222 candi yang masih asli dan kondisinya masih bagus,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement