REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mempunyai cara pandang tersendiri dalam menyambut dan memaknai Tahun Baru Masehi. Menurutnya, momentum tahun baru bisa dijadikan sarana atau awal untuk kebangkitan jiwa dalam rangka mencapai kebangkitan ekonomi, politik, dan kebangkitan sebagai bangsa.
“Kebangkitan kita secara ekonomi, secara politik, dan kebangkitan sebagai bangsa, kan bangkit dulu jiwanya terlebih dahulu,” ujar Heryawan yang akrab disapa Aher usai menghadiri Muhasabah Akhir Tahun di Masjid Pusdai Kota Bandung, pada Kamis malam (31/12).
Menurut Aher, kebangkitan jiwa, kebangkitan fisik kita adalah kebangkitan jiwa kita sebelumnya, tidak mungkin orang ada karya besar tanpa cita-cita besar. Cita-cita besar itu, kebangkitan jiwa kemudian proyek-proyek besarnya adalah pengejawantahan kebangkitan jiwa itu.
"Makanya kita jadikan 1 Januari ini momentum kemajuan dan kebangkitan jiwa untuk menuju karya-karya besar dan resolusi-resolui besar yang kita inginkan,” kata Aher.
Aher ingin masyarakat menyambut tahun baru dengan cara-cara yang positif dan lebih bermakna, seperti bermuhasabah atau introspeksi diri demi mencapai cita-cita dan resolusi besar di tahun yang baru. Masyarakat, lebih baik terbangun pikirannya untuk melakukan muhasabah tahun baru itu melalui hal yang positif, hal yang lebih bermakna untuk resolusi tahun depan dan cita-cita besar kehidupannya.
"Saya rasa akan lebih pas dengan cara muhasabah. Tentu cara lainnya dengan bergembira juga boleh meskipun muhasabah tidak harus tahun baru tapi tiap hari juga boleh,” kata Aher.