Senin 28 Dec 2015 11:12 WIB

KPK Mulai Periksa Saksi Kasus RJ Lino

Dirut PT Pelindo II RJ Lino.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Dirut PT Pelindo II RJ Lino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPK mulai periksa saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) tahun 2010 dengan tersangka mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino.

Dua saksi yang diperiksa hari ini adalah Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) yang juga pegawai PT Pelindo II Mashudi Sanyoto dan ASM Properti II Subdit Perencanaan dan Pengembangan Bisnis II Pelindo II Dedi Iskandar.

"Kedua saksi diperiksa untuk tersangka RJL (Richard Joost Lino)," kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Senin (28/12).

(Baca juga: RJ Lino Tersangka KPK)

KPK menetapkan RJ Lino sebagai tersangka pada 15 Desember 2015 lalu karena menduga RJ Lino memerintahkan pengadaan 3 quay container crance dengan menunjuk langsung perusahaan HDHM (PT Wuxi Hua Dong Heavy Machinery. Co.Ltd.) dari China sebagai penyedia barang.

RJ Lino sendiri pada 23 Desember 2015 lalu sudah diberhentikan sebagai Dirut PT Pelindo II oleh Menteri BUMN Rini Soemarmo. Selain Lino, Rini juga memberhentikan Direktur Pelindo II Ferialdy Noerlan.

"Pemberhentian RJ Lino, dan seorang Direktur Pelindo II Ferialdy Noerlan, agar keduanya berkonsentrasi menyelesaikan kasus hukum masing-masing," kata Rini pada Rabu (23/12).

Sementara itu, RJ Lino mengatakan menerima keputusan pemberhentian tersebut dengan besar hati, lapang dada.

Dugaan kerugian negara dari dugaan tindak pidana korupsi ini mencapai sekitar 1 juta dolar AS. Perkara yang ditangani KPK ini juga berbeda dengan penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

 

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement