REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah lintasan angkutan penyeberangan di Indonesia diperkirakan mencapai layanan arus puncaknya malam ini. Arus pergerakan penumpang dan kendaraan akan meningkat dari sebelumnya.
PT ASDP Indonesia berharap seluruh penumpang pejalan kaki maupun kendaraan agar mempersiapkan perjalanannya sebaik mungkin, agar perjalanan penyeberangan dapat berjalan aman, lancar, dan selamat hingga ke tujuan. Hal ini menyusul tren penumpang penyeberangan pada momen angkutan Natal dan liburan akhir tahun ini diperkirakan melonjak hingga 10 persen.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat mengimbau seluruh pengguna jasa agar tertib dalam antrean pembelian tiket, baik penumpang pejalan kaki maupun kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, truk, maupun bus.
"Mobilitas penumpang dan kendaraan di sejumlah lintasan akan ramai saat arus puncak malam ini. Kami berharap, kondisi cuaca akan tetap stabil sehingga pelayanan penyeberangan dapat berjalan lancar," ujarnya, Rabu (23/12).
Diperkirakan malam ini akan terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan yang signifikan di Pelabuhan Merak, yang akan menuju ke Pulau Sumatra. Pasalnya ini adalah aktivitas terakhir kantor sehingga pergerakan penumpang dan kendaraan akan jauh lebih banyak.
"Khususnya sepeda motor, dan mobil pribadi yang mulai bergerak ramai sejak sore hari ini," ujar Christine.
Seluruh penumpang pejalan kaki diharapkan tetap berhati-hati dan menjaga barang-barang pribadinya di sepanjang perjalanan. Apabila mengalami gangguan kesehatan, dapat mengunjungi posko kesehatan yang disiapkan oleh PT ASDP dan kesehatan pelabuhan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di setiap pelabuhan.
Terkait arus puncak di Ambon, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ambon Burhan Zahim mengatakan arus puncak penyeberangan sudah berlangsung sejak Selasa (22/12). Lintasan paling ramai di Ambon ialah Hunimua-Waipirit.
Sejak H-4 tren pergerakan penumpang dan kendaraan sudah menunjukkan peningkatan. Ada kenaikan 14 persen untuk penumpang, 9 persen mobil pribadi, dan 11 persen sepeda motor. Kapasitas dipastikan tercukupi dengan total 12 kapal yang disiapkan, 10 unit kapal ASDP, dan dua unit kapal milik pemerintah daerah.
Kondisi cuaca di perairan Ambon relatif baik, dengan kecepatan angin masih di bawah 15 knot. "Sejauh ini masih aman, lancar dan terkendali. Memang, karena kondisi angin, kemarin kapal sempat sulit sandar. Sekarang, sudah normal kembali," kata dia.
Dari Bitung, kondisi cuaca yang dipengaruhi angin barat juga dilaporkan relatif masih baik dan aman. Ada empat kapal yang disiapkan, dan kapasitas mencukupi hingga arus balik nanti. Dari Bitung rata-rata perjalanan jarak jauh lebih dari 10 jam sehingga pengguna jasa sudah melakukan perjalanan sejak akhir pekan lalu sehingga sebelum hari Natal sudah tiba di tujuan.