REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli angkat suara mengenai pemberitaan pemberian Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada Israel. Rizal menjelaskan, ada 95 negara yang diusulkan, termasuk Israel untuk mendapat BVK ke Indonesia, tapi hanya 84 negara yang disetujui.
"Banyak, usulan itu ada 95 negara, ada 11 negara yang kita coret," katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
11 negara yang dicoret, kata Rizal, lantaran tiga alasan. Pertama, negara yang terlibat aktif dalam narkoba, kedua negara yang mengekspor ideologi kekerasan, seperti ISIS. "Kita nggak mau Indonesia jadi ladang subur idelologi ekstrem. Terakhir, yang kita coret Israel," tegas dia.
Rizal menegaskan, alasan pencoretan Israel lantaran tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Disinggung mengenai siapa yang mengusulkan Israel untuk mendapatkan BVK ke Indonesia, Rizal enggan menjawabnya.
"Usulannya dari siapa nggak usah disebutkan," katanya menambahkan.