Ahad 20 Dec 2015 13:00 WIB

Mahaka Minta Pihak Berwajib Ungkap Aktor Penyerangan Bus Aremania

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).
Foto: Antara
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani sebagai operator Piala Jenderal Sudirman menyesalkan adanya bentrokan antarsuporter yang terjadi di Sragen.

Maka dari itu, Hasani meminta pihak kepolisan untuk mengusut tuntas dalang penyerangan Aremania serta mengungkap aktor di balik penyerangan tersebut. Dia juga berharap peristiwa ini yang terakhir dan tidak terulang di kemudian hari.

Hasani menegaskan, pihak panitia penyelenggara sebenarnya sudah menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk perihal pengamanan. Hanya saja, situasi di lapangan sulit untuk diprediksi. Apalagi, tragedi penyerangan tersebut terjadi di Sragen.

"Kami ingin aktor intelektualnya ditangkap. Tak mungkin penyerangan ini tidak ada yang memberi intruksi," kata Hasani saat dihubungi melalui ponsel, Ahad (20/12).

Namun, Hasani menjelaskan pihaknya tidak akan memberikan hukuman kepada kedua Bonek dan Aremania. Sebab, selain peristiwa tersebut di luar stadion, pelaku juga adalah oknum, meski terafiliasi pada suporter sepak bola.

Di samping itu, kedua kubu suporter juga tidak menghendaki peristiwa tersebut terjadi. Maka, dengan demikian, baik Bonek dan Aremania juga korban dari ulah oknum.

Penyerangan tersebut terjadi di Jalan Raya Mantingan-Sragen pada Sabtu (19/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Eko Prasetiyo dan kawan-kawan akan menuju Sleman untuk menyaksikan laga antara Arema dan Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (19/12).

Hingga saat ini, pihak Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sragen, Jawa Tengah, akhirnya menetapkan 16 orang tersangka dalam tragedi berdarah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement