Sabtu 19 Dec 2015 13:46 WIB

ICW: Pimpinan Baru KPK Lebih Utamakan Pencegahan

ICW
ICW

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW) meragukan KPK periode 2015-2019 dapat berlari kencang dalam pemberantasan korupsi karena cenderung lebih utamakan pencegahan.

"Lima pimpinan KPK pilihan Komisi III DPR RI cenderung lebih utamakan pencegahan," kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Juntho dalam diskusi "KPK Jilid IV" di Jakarta, Sabtu.

Menurut Emerson, kelima pimpinan KPK terpilih kurang menggembirakan, karena Komisi III DPR RI tampaknya memilih figur-figur yang setuju revisi UU KPK.

ICW, kata dia, mensinyalir gerakan yang ingin merevisi UU KPK substansinya ingin melemahkan kewenangan KPK. "Jika UU KPK di revisi, kami khawatir KPK yang selama 12 tahun sudah berjalan baik makin lemah," katanya.

Emerson menambahkan, ICW juga melihat beberapa proses seleksi calon pimpinan KPK, baik di Panitia Seleksi (Pansel) maupun di Komisi III DPR RI, ada kecenderungan memilih figur yang fokus pada aspek pencegahan.

Kalau KPK lebih utamakan pencegahan, kata dia, maka KPK bisa berganti nama menjadi Komisi Pencegahan Korupsi.

Emerson juga melihat, dari 10 calon pimpinan KPK, ada tiga calon dari internal KPK yakni Busyro Muqqoddas, Johan Budi, dan Bambang Widjanarko, tapi tidak ada yang terpilih.

"Kami meyakini ketiga nama itu mampu meneruskan estafet kerja pimpinan KPK," katanya.

Menurut Emerson, wajah-wajah baru pimpinan KPK memang masih segar tapi perlu adaptasi dan proses untuk dapat berlari kencang melakukan pemberantasan korupsi.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil menilai, delapan nama calon pimpinan KPK hasil seleksi dari Pansel yang dikirim oleh Presiden Joko Widodo ke DPR RI semuanya memenuhi persyaratan untuk menjadi pimpinan KPK.

Nasir mengibaratkan, calon pimpinan KPK itu seperti buah apel, ranum dan indah.

"Kalau buah apel itu dimakan, tidak membuat yang memakannya jadi sakit perut," katanya.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo memiliki itikad baik mengirimkan calon pimpinan KPK yang terbaik untuk melanjutkan tugas-tugas KPK. "Siapapun calon pimpinan KPK yang dipilih sudah oke. Mereka sudah siap bekerja," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement