Jumat 18 Dec 2015 12:39 WIB

Jokowi: Beri Kesempatan Pimpinan KPK Tunjukkan Kinerja

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Suasana penghitungan suara calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana penghitungan suara calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo menghormati keputusan DPR yang telah memilih lima pimpinan KPK baru. Presiden meminta rakyat memberikan kesempatan pada kelima pimpinan KPK terpilih tersebut untuk bekerja.

"Nanti kita lihat, mereka kan belum bekerja, jangan dikomentari dulu. Kalau sudah bekerja baru bisa menyampaikan kritik atau saran," ucapnya di Istana Bogor, Jumat (18/12).

Pada Kamis (17/12) malam, DPR telah memilih lima pimpinan KPK baru melalui sistem voting, yaitu Basaria Panjaitan, Alexander Marwarta, Agus Rahardjo, Laode M Syarif dan Saut Situmorang. Namun, publik tak puas dengan pilihan DPR tersebut. Pemilihan pimpinan KPK baru dinilai sarat unsur politis dan tak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi.

Namun, Jokowi sendiri memastikan bahwa KPK harus tetap berdiri tegak memberantas korupsi.

"Saya berkomitmen untuk trus memperkuat KPK," ujarnya.

Dia menambahkan, sinergi antara KPK dengan institusi penegak hukum dan jajaran pemerintahan harus makin diperkuat. Yang tak kalah penting, Presiden menyebut, KPK juga perlu mendapat dukungan dari rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement