Kamis 17 Dec 2015 21:35 WIB

Indriyanto: Kami Yakin Pimpinan Baru Bisa Jaga Kehormatan KPK

 Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (kanan) bersama Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji (tengah), menyampaikan penetapan tersangka terhadap Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/10).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi (kanan) bersama Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji (tengah), menyampaikan penetapan tersangka terhadap Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima orang pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi terpilih. Kelima orang ini, dinilai dapat menjaga kehormatan lembaga penegak hukum tersebut.

"Kami meyakini bahwa pimpian baru dapat berjalan menjaga kehormatan KPK ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji di Jakarta, Kamis (17/12).

Pada hari ini Komisi III DPR RI telah memilih lima pimpinan KPK periode 2015-2019. Agus Rahardjo meraih suara tertinggi yaitu 53 suara dari 54 anggota Komisi III DPR RI yang memberikan hak suaranya.

Disusul oleh Basaria Panjaitan (51 suara), Alexander Marwata (46 suara), Saut Sitomorang (37 suara), serta Laode Muhammad Syarif (37 suara). Agus juga terpilih sebagai ketua KPK. Dua orang calon dari dalam KPK yaitu Johan Budi Sapto Pribowo hanya meraih 25 suara dan Sujanarko hanya mendapat 3 suara.

"Kami belum melihat ada tidaknya kendala tidak ada orang lama (dari KPK) dan beri kesempatan kepada mereka untuk berbuat bagi bangsa dan negara ini," katanya.

Pimpinan KPK periode 2010-2015 Adnan Pandu Praja juga yakin sistem KPK dapat berjalan siapapun pimpinannya.

"Sistem di KPK sudah baik. Siapapun pimpinannya tidak masalah. Saya mengenal Pak Agus Raharjo. Selama ini beliau mitra KPK. Siapapun pimpinannya tinggal melanjutkan saja," ucapnya.

Sedangkan Johan Budi mengaku menerima hasil di Komisi III, meski ia tidak terpilih sebagai pimpinan.

"Saya jujur saja senang tidak terpilih, mungkin Allah SWT memberi jalan yang terbaik buat saya. Doa istri saya terkabul karena selama ini mereka sebenarnya agak berat karena waktu buat keluarga tidak ada ketika saya menjadi plt Pimpinan," jelasnya.

Ia berharap pimpinan KPK baru tetap dalam jalur yang benar dalam koridor pemberantasan korupsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement