Rabu 16 Dec 2015 18:53 WIB

Presiden Berencana Keliling Indonesia Timur Saat Natal

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait proses sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait proses sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo berencana keliling ke wilayah Indonesia Timur selama kurang lebih sepekan dalam rangka perayaan Natal tahun ini. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam jumpa pers setelah Rapat Terbatas terkait dengan persiapan Natal dan Tahun Baru 2016 di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (16/12) mengatakan Presiden merencanakan keliling ke Indonesia Timur dalam rangka Natal dan akan kembali sebelum tahun baru ke Jakarta.

"Presiden merencanakan 5, 6, 7 hari ke Kupang, Papua, dan sekitarnya," kata Pramono yang pada kesempatan jumpa pers itu didampingi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan.

Ia menambahkan pada prinsipnya pemerintah telah siap untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2016. Kesiapan itu, dia mengatakan, dilihat dari berbagai indikator, di antaranya kebutuhan bahan pangan pokok yang terjaga dengan baik. "Harga-harga juga tidak terjadi kenaikan seperti yang pernah terjadi karena inflasi bisa ditahan dengan baik," katanya.

Selain itu, masalah transportasi juga dipastikan telah tersedia dengan baik. Begitu pula dari sisi keamanan. Pramono menambahkan Presiden Jokowi ingin agar saat menyambut Natal dan Tahun Baru, masyarakat merayakannya secara sederhana dan tidak berlebihan. Tujuannya untuk memberikan keteladanan yang baik kepada sesama.

"Kita juga perlu memberikan keteladanan kepada semuanya bahwa perayaan bisa berjalan dengan baik tanpa harus berlebihan, terutama yang diselenggarakan oleh hotel-hotel di berbagai tempat mudah-mudahan ini juga tidak menimbulkan kecemburuan," katanya.

pMenurutnya, Pemerintah juga telah memantau secara khusus, terutama agar ibadah Natal bisa berjalan dengan baik. "Polisi telah mempersiapkan berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk antisipasi (keamanan) perayaan Natal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement