REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus mengatakan, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 akan lebih nyaman dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian, dia tetap meminta dalam perayaan Nataru tidak mengesampingkan kewaspadaan akan bahaya Covid-19.
"Pada perayaan Nataru diharapkan taat kepada intruksi pemerintah. Bisa menjadi titik terang bahwa sekalipun kegiatan ini berlangsung, kita bisa mengendalikan Covid-19," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.
Wiyagus menyampaikan, hal tersebut pada acara silaturahmi dengan para Pemuka Agama Nasrani se-Provinsi Gorontalo. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (14/12) bertemat di Lobby Presisi Mapolda Gorontalo.
Dalam kegiatan tersebut, Wiyagus didampingi Direktur Intelkam, Kombes Pol Sukendar Eka Ristyan Putra SIK. Sedangkan para Pemuka Agama diantaranta Wakil Ketua Sinode GPIG Pdt Agustina Tololiu, Pimpinan Gereja Katolik Pastor Ronny M Singal, Ketua Daerah Gereja Pantekosta GPDI, Pdt Deni Tololiu STH, Ketua GMKI Provinsi Gorontalo, Ricardo Situmorang, dan sejumlah pemuka agama lainnya.
Baca juga : Pemerintah Larang Warga Belum Divaksin Bepergian Jarak Jauh Saat Nataru
Menurut Wiyagus, sebagai bagian dari Forkopimda Polda Gorontalo memiliki kepentingan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dan tokoh agama Kristen dan Katolik berpartisipasi aktif dalam mengendalikan Covid-19. Tak hanya itu, ia juga mengajak para pemuka agama dapat mensukseskan vaksinasi Covid-19.
"Tentunya, dalam kesempatan baik ini pun kami mengharapkan masukan dari bapak ibu. Sehingga, pengamanan perayaan Nataru lebih baik dari tahun kemarin," tutur dia .
Wakil Ketua Sinode GPIG Pdt Agustina Tololiu, menyampaikan terima kasihnya kepada Polda Gorontalo yang telah memberikan pelayanan vaksin Covid-19 di sejumlah gereja di wilayahnya. Dia menilai, masih banyak masyarakat yang takut melakukan vaksin karena pengaruh informasi hoaks yang beredar di media sosial. Sehingga, kata dia, masih ada beberapa wilayah yang angka vaksinasinya rendah.
Sedangkan terkait dengan vaksinasi untuk anak – anak, kata Agustina, perlu adanya kerja sama dari pihak Kepolisian untuk membimbing dan menghimbau kepada orang tua serta pihak gereja. "Kami akan membantu dengan menyosialisasikan vaksinasi karena banyaknya hoaks yang beredar," cetus dia.
Baca juga : Anies Resmikan Vaksinasi untuk Anak
Ikuti Whatsapp Channel Republika
