Selasa 15 Dec 2015 22:12 WIB

Memalukan, Gadis Berkaos National Geographic Foto dengan Beruang Mati Disiksa

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Joko Sadewo
Foto gadis berkaos National Geographic berfoto dengan beruang madu yang mati disiksa
Foto: facebook
Foto gadis berkaos National Geographic berfoto dengan beruang madu yang mati disiksa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profauna hingga hari ini  masih memburu gadis berkaos National Geographic dan seorang pria, yang berfoto dengan beruang madu yang mati dengan muka dan leher penuh luka. Bahkan bulu leher beruang tersebut sudah hilang karena dicabuti.

Beruang madu berwarna hitam itu mukanya penuh dengan luka cabikan. Lidahnya juga menjulur keluar karena mati dalam siksaan.

Hal yang miris dan memalukan gadis itu dengan bangga berfoto jongkok sembari tersenyum di sebelah beruang madu yang telah mati itu. Dia mengenakan kaos bertuliskan National Geographic. Namun sepertinya dia tak tahu channel National Geographic merupakan channel yang peduli dengan kelestarian flora, fauna, dan alam.

Dia tak sadar telah memakai simbol National Geographic yang sangat bertentangan dengan perilaku menyiksa binatang. Atas tindakan yang memalukan itu Profauna, LSM peduli binatang meminta pelaku dilaporkan melalui SMS Center 081336657164 dan 081615711592. Selain itu juga bisa mengirim email lewat [email protected].

Foto gadis dan beruang tersebut telah dishare dari Facebook Profauna selama 1.849 kali. Sejumlah netizen turut mengecam perilaku gadis tersebut. Lokasi foto diambil di Kabupaten Pelalawan. Namun Facebook yang mengunggah foto itu dengan nama Cinta Oje sudah ditutup.

Djenee Rachel melalui akun Facebooknya mengatakan, "Saya semalam mau mengadukan ini ke Profauna. Koq gak bisa ditulis di-wall-nya, ya, atau gimana proses kalau mau pengaduan," tulisnya.

Profauna menjawab, "Silakan kirim ke email ke [email protected]."

Octa Bunda Belva melalui Facebooknya mengatakan, "Gak sampai hatilah, kenapa juga di-//upload segala. Itu lagi di Pelalawan, gak habis pikir."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement