REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Persentase partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat hanya 57,99 persen. Sebelumnya, KPU Kota Tangsel mentargetkan keikutsertaan pemilih hingga 60 persen - 70 persen dalam pilkada kali ini.
Data yang dihimpun Republika.co.id dari laman resmi www.pilkada2015.kpu.go.id, ada 532.111 warga Kota Tangsel yang menggunakan hak pilih dalam pilkada pada 9 Desember lalu. Jumlah pemilih dalam daftar pemilih terhitung sebanyak 917.539 orang.
Airin-Benyamin Unggul di 400 TPS
Ketua Divisi Teknis Pilkada KPU Kota Tangsel, Badrusalam, mengakui capaian keikutsertaan pemilih di bawah target. "Target kami sebelumnya sekitar 60 persen ke atas hingga 70 persen. Capaian saat ini memang faktanya hanya 57,99 persen. Pasti akan dievaluasi penyebabnya," ujar Badrus kepada Republika.co.id di Serpong, Sabtu (12/12).
Evaluasi, lanjut dia, akan segera dibahas. Namun, KPU belum menetapkan waktu evaluasi bersama. Meski begitu, pihaknya menampik adanya dugaan sosialisasi pilkada kepada warga kurang maksimal. Beberapa temuan belum tersampaikannya formulir C6 (pemberitahuan pemungutan suara) segera akan ditelusuri.
"Sosialisasi kami sudah maksimal. Jika warga yang hadir jauh dari jumlah DPT, tentu ada beberapa faktor lain yang jadi penyebab. Formulir yang belum sampai akan kami cari penyebabnya," kata Badrus.
Dari data yang terkumpul berdasarkan hasil sementara scan formulir C1, jumlah partisipasi pemilih paling minim tercatat di Kecamatan Serpong. Dari 101.467 pemilih, hanya 59.577 warga yang menggunakan hak pilihnya. Jumlah seluruh suara yang masuk dalam Pilkada Kota Tangsel sebanyak 522. 139 suara. Jumlah suara sah sebanyak 504. 316 suara. Suara tidak sah tercatat 17.663.