REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Golkar akan memberikan sanksi kepada Setya Novanto, jika memang terbukti melakukan pelangggaran etika dalam perkara pencatutan nama pimpinan negara.
Sekretraris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan perkara dugaan pelanggaran kode etik anggota fraksinya ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Apapun yang menjadi putusan MKD, Golkar akan mengikutinya.
"Kita serahkan sampai MKD memutusnya, keputusan kita mengikuti MKD," katanya di kompleks parlemen Senayan, Jumat (4/12).
Menurut Bambang, sampai saat ini Golkar akan tetap berjuang untuk membela anggotanya di parlemen. Selama belum diputus dalam sidang, arahan Partai ke Fraksi Golkar adalah membuat sidang etik ini berjalan sesuai dengan tata peraturan yang berlaku. Itu sebabnya, Partai memerintahkan fraksi untuk mengganti seluruh anggota Golkar yang duduk di MKD.
Apapun keputusan sidang etik yang digelar MKD, Golkar akan mengikutinya. Bahkan, kalau sampai ada sanksi paling berat sekalipun, seperti pencopotan jabatan sebagai Ketua DPR. Hal itu dilakukan untuk memertahankan nama baik fraksi dan partai Golkar.
"Sebab yang paling penting Golkar tidak menjadi musuh bersama masyarakat. Kita hanya mengingatkan agar Golkar tidak tertarik jadi public enemy," tegas Bambang.