REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jendral (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat kordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI dan BIN. Menjelang akhir tahun, Luhut meminta semua pihak melakukan pengamanan dan membuat antisipasi ancaman.
"Ada peningkatan sekuriti setelah peristiwa Paris. Ancamannya macam2 tapi saya belum bisa buka," ujar Luhut di Kantor Menkopolhukam, Senin (30/11).
(Baca: Luhut: Media Sosial Harus Ditertibkan)
Luhut juga mengatakan ada target target khusus yang ia kordinasikan dengan TNI dan Polri. Namun ia tidak bisa membuka target mana saja yang akan ia amankan dan target tersebut berpotensi menimbulkan keresahan masyatakat.
Selain itu, pada Desember juga ada Pilkada serentak. Tak bisa dipungkiri dari 269 daerah yang mengikuti Pilkada ada beberapa yang rawan konflik. Peningkatan pada sektor tersebut juga menjadi prioritas TNI dan Polri.
(Baca: Netizen Ramai Menolak Rencana Luhut Tertibkan Media Sosial)
"Kita tidak boleh takabur. Data yang saya terima sampai sekarang semua terkendali baik. Saya dengan Mendagri bicara, semua masih under control," tutup Luhut.