Selasa 24 Nov 2015 18:34 WIB

Peduli Korban Kekerasan, Komnas Perempuan Gelar Kampanye

Rep: AE01/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Komnas Perempuan bersama Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Kitabisa.com menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dari tanggal 25 November hingga 10 Desember 2015.

Kampanye 16 hari ini merupakan bentuk kepedulian terhadap korban-korban kekerasan. Tahun ini Komnas Perempuan mengangkat tema Kekerasan Seksual adalah Kejahatan terhadap Kemanusiaan.

Menurut data Catatan Tahunan Komnas Perempuan, pada tahun 2014 terjadi 293.220 kasus Kekerasan terhadap perempuan 1/4 di antaranya adalah kekerasan seksual.

"Berdasarkan laporan yang kami dapat, telah terjadi 15 jenis kekerasan seksual. Kami berharap adanya kesadaran dari korban lainnya untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya. Karena kekerasan di Indonesia seperti fenomena gunung es, kejadiannya cukup banyak namun hanya sedikit yang melaporkannya," ujar Azriana selaku Ketua Komnas Perempuan.

Keberadaan organisasi layanan seperti WCC (Woman Crisis Center) dinilai penting untuk mendampingi korban kekerasan karena korban lebih nyaman melaporkan kasusnya ke WCC dibandingkan kepolisian.

Tahun 2003, Komnas Perempuan bersama IKa menginisiasi lahirnya Pundi Perempuan sebagai wadah penggalangan dana publik guna mendukung kerja-kerja pendampingan korban kekerasan di seluruh Indonesia. #saveoursisters merupakan kampanye penggalangan dana yang dilakukan selama 16 hari untuk korban kekerasan.

"Gerakan ini melibatkan semua kalangan baik pemerhati perempuan, professional, seniman, dan anak muda. Mereka menjadi fundraiser dan dibuatkan laman khusus di kitabisa.com untuk menggalang dana. Akan ada update tentang donatur dan jumlah donasi setiap harinya selama 16 hari," ujar Program Planner IKa, Virlian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement