Jumat 20 Nov 2015 01:20 WIB

Pengolahan Kopi Gayo Sesuai Standar Eropa

Panen biji kopi gayo.
Foto: Antara
Panen biji kopi gayo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengelolaan kopi Arabica Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh dinilai sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa (UE). Itu diungkapkan pemilik perusahaan roasting kopi Belanda, Jan Schuitemaker.

"Saya sudah memperhatikan prosesnyanya meliputi penanaman, metode panen, pengumpulan, pemilihan, penyimpanan hingga pengepakan," katanya di sela-sela mengunjungi pabrik kopi Baburrayan di Aceh Tengah, Kamis (19/11).

Menurut dia berbagai penanganan yang dilakukan dalam pengelolaan kopi asal Dataran Tinggi Gayo tersebut sudah seperti standar yang ditetapkan Uni Eropa.

Jan bersama 18 rekannya yang tergabung dalam Specialty Coffee Association of Europe (SCAE) mendapat banyak penjelasan dari pengelola koperasi

Baburrayan terkait kebijakan dalam mengumpulkan, memilih dan memproses biji kopi pilihan yang mayoritas diekspor ke mancanegara.

Kunjungan delegasi SCAE ke Dataran Tinggi Gayo, merupakan balasan dari partisipasi Pemerintah Aceh tepatnya Badan Investasi dan Promosi Aceh,

Pemkab Aceh Tengah dan Pemkab Bener Meriah yang sebelumnya menghadiri undangan SCAE pada ekspo kopi dunia di Gothenburg Swedia pada Juni 2015.

Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin mengatakan kunjungan tim tersebut merupakan peluang yang sangat baik bagi daerah penghasil kopi arabica tersebut untuk memperbesar ekspor langsung ke Eropa.

"Eropa saat ini menjadi konsumen utama kopi dunia khususnya arabica, beruntung sekali tim SCAE bisa berkunjung dan melihat langsung bagaimana  budidaya kopi arabica Gayo mulai ditingkat petani hingga eksportir," demikian Nasaruddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement