Senin 16 Nov 2015 12:45 WIB

Polisi: Ledakan di Duren Sawit Gunakan Granat Manggis

Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menuturkan pelaku peledakan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dilakukan dengan menggunakan Granat Manggis.

"Sudah dipastikan peledakan ini menggunakan Granat, jenisnya Manggis yang berbentuk bulat," ujarnya usai melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) di Duren Sawit, Jakarta, Senin.

Krishna menjelaskan alat peledak jenis Manggis ini, sulit didapatkan masyarakat. Selain itu, granat ini dijual dengan jumlah terbatas dipasaran.

"Ini akan kami kembangkan lebih jauh, cara mendapatkan dan dari mananya," tambahnya.

Kepolisian sebelumnya juga menduga pelaku berasal dari kalangan profesional, yang sempat mendapatkan pelatihan melempar granat.

Dugaan ini didapatkan berdasarkan hasil awal olah TKP yang menemukan lokasi pelemparan Granat Manggis tersebut, berada tepat di depan halaman, dekat pintu masuk utama Gedung Multi Meranti Graha.

Sebuah ledakan telah terjadi di Jalan Radin Inten II, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11), sekitar pukul 03.30 WIB.

Ledakan yang menghancurkan pintu masuk Gedung Multi Meranti Graha sudah dipastikan kepolisian berasal dari granat yang dilempar ke dalam halaman kantor empat lantai tersebut.

Tim gabungan penyelidikan di TKP telah menemukan serpihan, pemicu atau pin, dan pengaman granat di antara serpihan kaca yang meledak.

Peristiwa yang terjadi ini membuat pintu kaca setinggi dua setengah meter itu hancur, serta menyebabkan Supriatna Maulana, seorang petugas keamanan kantor tersebut, terluka di bagian dada akibat terkena serpihan kaca.

Hingga saat ini, korban masih dirawat di RS Pondok Kopi, Jakarta Timur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement